Internal Server Error mungkin pernah kamu temui di beberapa website atau mungkin sedang terjadi dengan websitemu saat ini. Tidak perlu khawatir, pada panduan ini kita akan sedikit menjelaskan apa saja penyebab internal server error dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Internal Server Error

Internal Server Error atau Error 500 adalah kesalahan yang biasanya disebabkan oleh masalah dengan kode yang terdapat pada website. Kode tersebut tidak bisa dijalankan pada server karena beberapa hal sehingga server mengirimkan pesan error. Beberapa penyebab umum dari Internal Server Error adalah:

• Penulisan Syntax yang salah, hal ini dapat terjadi jika kode yang digunakan pada website tidak sesuai dengan standar atau salah ditulis.
• Kesalahan konfigurasi, kesalahan ini meliputi banyak sekali aspek yang diperlukan sebuah website. Contohnya jika website menggunakan PHP maka ada kemungkinan versi PHP yang digunakan tidak sesuai atau ada ekstensi yang belum diaktifkan.
• Kesalahan Permission, mengatur permission yang tidak sesuai juga bisa mengakibatkan error ini. Secara default server hosting AnymHost akan menggunakan permission 644 dan 755 untuk file & folder yang di buat.
• Masalah dengan database website. Hal ini dapat terjadi jika terdapat kesalahan dalam konfigurasi atau pengaturan database, atau jika terdapat masalah pada tabel atau data yang tersimpan di dalamnya.
• Kalau kamu menggunakan CMS seperti wordpress, Hal ini dapat terjadi jika ada plugin atau modul yang tidak kompatibel dengan versi CMS yang digunakan atau jika terdapat kesalahan dalam kode plugin atau modul tersebut.

Baca Juga : Cara Mengatasi Internal Server Error Pada WordPress

Masih ada banyak kemungkinan lain yang menyebabkan terjadinya error ini. Dan jika pesan error ini muncul setelah kamu merubah sesuatu di website, kamu bisa coba kembalikan seperti semula. Selanjutnya kita langsung saja bahas bagaimana cara mengatasi internal server error ini.

Cara Mengatasi Internal Server Error

Cara mengatasi error ini tidaklah rumit, hanya saja kamu perlu mencari tau penyebabnya terlebih dahulu. Seperti yang disampaikan di awal, penulisan kode syntax yang salah juga bisa mengakibatkan error ini. Nah jika penyebabnya sudah diketahui kamu tinggal merubah deh penulisan kodenya agar sesuai. Untuk itu ada 4 langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencari sumber masalah ini.

1. Hapus Cache

Cache juga terkadang menjadi hal yang mengganggu, kamu bisa menghapus cache yang ada di browser dan server, atau cache dari cdn jika kamu menggunakannya. Jika cache sudah terhapus seluruhnya kamu bisa coba akses kembali websitemu. Masih muncul error? lanjut ke cara berikutnya.

2. Cek Permission File & Folder

Seperti yang sudah dijelaskan singkat sebelumnya, permission yang salah juga bisa mengakibatkan website kamu menjadi error. Supaya mudah kamu bisa ubah permission file ke 644 dan folder ke 755. Secara default semua file yang diupload akan menggunakan permission tersebut, namun hal itu bisa saja tidak berfungsi jika kamu mengupload dalam bentuk ZIP. Sehingga kamu perlu mengubah permission secara manual. Untuk mengubah permission kamu bisa ikuti panduan cara mengubah permission file & folder.

3. Lihat Log Error

Terakhir kamu bisa cek log error yang muncul, biasanya berbentuk file dengan nama error_log. Log ini tidak akan muncul jika kamu mengatur error reporting ke 0 di script yang kamu gunakan. Atau jika kamu belum mengaktifkan display error. Untuk mengaktifkan display error kamu bisa masuk ke Multi PHP ini. Lalu enable pada bagian display error seperti pada gambar berikut lalu save.

Setelah log error terlihat kamu tinggal memperbaikinya sesuai dengan sumber error yang tampil dalam log. Terakhir jika log error tetap tidak tampil atau masih bingung dalam membaca log, kamu bisa menghubungi developer website kamu untuk memastikan konfigurasi website dalam hosting sudah sesuai.