Mengenal Istilah-Istilah Resource pada Hosting cPanel

Mengenal Istilah-Istilah Resource pada Hosting cPanel

Mengenal Istilah-Istilah Resource pada Hosting cPanel

Ketika mengelola website menggunakan hosting berbasis cPanel, Anda akan sering melihat berbagai istilah teknis terkait resource yang digunakan. Memahami istilah-istilah ini sangat penting untuk menjaga kinerja website tetap optimal. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang beberapa istilah resource hosting yang sering dijumpai.

Inode

Inode adalah struktur data dalam sistem file yang menyimpan metadata tentang file atau direktori. Setiap file dan direktori di server hosting memiliki inode masing-masing.

Informasi yang disimpan dalam Inode:

  • Jenis file: Apakah itu file biasa, direktori, atau symbolic link.
  • Permission: Hak akses yang mengatur siapa saja yang bisa membaca, menulis, atau mengeksekusi file tersebut.
  • Kepemilikan: Pemilik file, termasuk grup pengguna yang berhubungan.
  • Ukuran file: Berapa besar file tersebut.
  • Waktu akses (atime), modifikasi (mtime), dan perubahan (ctime): Informasi kapan file terakhir kali diakses, diubah, atau mengalami perubahan atribut.
  • Jumlah link: Softlink atau hardlink yang merujuk ke file tersebut.
  • Access Control List (ACL): Daftar kontrol akses tambahan yang memberikan fleksibilitas dalam mengatur hak akses.

Contoh Perhitungan Inode:

  • 1 file = 1 inode
  • 1 direktori = 1 inode
    Jika akun hosting Anda memiliki 3 file dan 2 direktori, maka total inode yang digunakan adalah 5 inodes.

Mengapa Inode Penting?

Provider hosting sering kali membatasi jumlah inode untuk menjaga performa server. Jika penggunaan inode melebihi batas, Anda mungkin tidak bisa mengunggah file baru, bahkan jika masih ada ruang penyimpanan yang tersedia.Namun kamu tidak perlu khawatir jika menggunakan hosting di AnymHost karena pada paket hosting yang disediakan tidak ada batasan inode.

Entry Processes

Entry processes adalah batasan jumlah proses web server (Apache/Nginx) yang dapat berjalan secara bersamaan untuk satu akun hosting. Batasan ini menghindari satu akun hosting menggunakan terlalu banyak sumber daya server, sehingga tidak mengganggu pengguna lain pada server yang sama (shared hosting).

Apa yang Terjadi Jika Entry Processes Melebihi Batas?

Ketika jumlah proses aktif mencapai batas maksimum:

  1. Website mungkin akan lambat untuk diakses.
  2. Pengunjung baru harus menunggu hingga proses lain selesai.
  3. Dalam beberapa kasus, pesan error “508 Resource limit is reached” akan muncul.

Koreksi informasi tentang Entry Processes:

Banyak yang salah paham, mengira entry processes membatasi jumlah pengunjung yang dapat mengakses website. Padahal, batasan ini lebih berkaitan dengan jumlah proses server yang berjalan secara simultan, seperti PHP, CGI, atau permintaan database.

IO dan IOPS

IO (Input/Output):

IO adalah batas kecepatan baca/tulis data ke disk server. Proses ini meliputi pengunggahan file, pembacaan data dari database, dan pengiriman file ke pengunjung website.

  • Contoh: Jika batas IO adalah 2MB/s, maka Anda tidak bisa membaca/menulis data lebih dari 2MB dalam satu detik.

Dampak Jika Batas IO Terlampaui maka proses baca/tulis akan dihentikan sementara (sleep), sehingga website menjadi lebih lambat saat diakses.

IOPS (Input/Output Per Second):

IOPS membatasi jumlah operasi baca/tulis per detik.

  • Contoh: Jika batas IOPS adalah 100, Anda hanya bisa melakukan 100 operasi baca/tulis setiap detik.
    Jika jumlah operasi melampaui batas, proses akan tertunda hingga batas waktu berikutnya dimulai.

Kapan IO/IOPS Menjadi Masalah?

IO/IOPS biasanya bermasalah ketika website memiliki:

  • Banyak file yang diakses secara bersamaan (misalnya, gambar atau video).
  • Proses database yang intensif.
  • Trafik tinggi dengan permintaan data yang besar.

NPROC (Number of Processes)

NPROC adalah batasan jumlah total proses yang dapat berjalan secara bersamaan untuk satu akun hosting, termasuk proses web server, cron job, dan script lainnya.

Misalnya:

  • Hosting Anda memiliki batas NPROC 30.
  • Jika pengunjung website Anda mencapai 31 orang secara bersamaan, maka pengunjung ke-31 harus menunggu hingga proses sebelumnya selesai.

Jika batas NPROC terlampaui, server mungkin memberikan error berikut:

  • 500 Internal Server Error
  • 503 Service Unavailable

Bagaimana Mengoptimalkan NPROC?

  • Hindari menggunakan script berat yang memakan banyak proses.
  • Dengan contoh penggunaan wordpress, Anda bisa melakukan optimasi pada tema dan plugin agar lebih efisien.

Physical Memory Usage

Physical memory usage menunjukkan seberapa besar memori fisik server yang digunakan oleh akun hosting Anda. Jika penggunaan memori mendekati batas maksimum, server akan mulai menunda atau menghentikan proses yang berjalan, yang berujung pada website yang lambat.

Cara Mengurangi Physical Memory Usage:

  • Optimalkan database dengan menghapus data yang tidak perlu.
  • Gunakan caching untuk mengurangi beban pada server.

CPU Usage

CPU Usage menunjukkan seberapa besar penggunaan CPU oleh akun hosting Anda. CPU digunakan untuk menjalankan semua proses, mulai dari pengolahan permintaan hingga eksekusi script.

Solusi untuk Mengurangi CPU Usage:

  • Gunakan CDN (Content Delivery Network) untuk mendistribusikan beban server.
  • Optimalkan gambar dan elemen media lainnya di website Anda.

Memahami istilah resource hosting seperti inode, entry processes, IO, IOPS, NPROC, hingga CPU usage sangat penting untuk menjaga performa website Anda tetap stabil. Jika website sering mengalami error atau melambat, kemungkinan besar penggunaan resource sudah mendekati batas.

Tips terakhir, jika batasan resource hosting Anda sering terlampaui, pertimbangkan untuk upgrade paket hosting ke level yang lebih tinggi agar kebutuhan website Anda tetap terpenuhi.

Kurumi
Kurumi
Having experience in PHP programming currently as a Content Creator at AnymHost
ARTIKEL
Lainnya