Error 503 Service Unavailable menandakan jika request yang masuk tidak dapat di proses oleh server karena layanan yang tidak tersedia. Penyebabnya cukup beragam, namun yang umumnya terjadi karena akibat alokasi resource yang penuh. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi error 503 service unavailable pada web yang menggunakan framework laravel.
Daftar Isi
1. Cek Penggunaan Resource (Disk, CPU, Ram)
Error 503 sering kali muncul jika server mengalami overload karena resource yang tidak mencukupi. Aplikasi yang memerlukan banyak sumber daya seperti CPU, RAM, atau disk space bisa memicu error ini. Pada layanan hosting kamu bisa mengecek penggunaan resource di menu Resource Usage atau dengan melihat indikator resource yang berada di halaman awal control panel seperti pada gambar berikut.


2. Cek Status Artisan Laravel
Aplikasi laravel akan menampilkan pesan error 503 secara otomatis saat artisan dalam keadaan down. Penyebabnya bisa jadi karena kamu mungkin tidak sengaja memasukkan aplikasi ke mode maintenance, atau karena process yang terhenti akibat resource penuh. Untuk mengatasi hal ini ada dua opsi yang bisa dilakukan, pertama dengan menjalankan command berikut
php artisan up
lalu kedua dengan menghapus file down pada directory /storage/framework/

3. Lihat Log Aplikasi Laravel
Log aplikasi Laravel sangat berguna untuk mendeteksi penyebab error. Laravel menyimpan informasi kesalahan dan pengecualian pada direktori /storage/logs. File log yang umum adalah laravel.log.
Cara melihat log bisa dilakukan dengan membuka file log langsung, atau menggunakan command seperti tail untuk membaca file log dari baris terakhir yang muncul.
tail -f storage/logs/laravel.log
Dari log ini, kamu bisa mendapatkan rincian lebih lanjut tentang masalah yang menyebabkan aplikasi tidak dapat diakses. Jika kamu melihat pesan kesalahan yang spesifik, tindak lanjuti dengan memperbaiki masalah yang disebutkan, seperti error database, masalah konfigurasi, atau kesalahan pada kode PHP.