Remote Server Lebih Mudah dan Aman Dengan SSH

Remote Server Lebih Mudah dan Aman Dengan SSH

Apa itu SSH?

Buat kamu yang masih asing atau belum mengenal SSH, kamu bisa mempelajarinya dengan mudah. Pada artikel ini kita akan menjelaskan pengertian apa itu SSH, fungsi beserta cara kerjanya untuk remote server. Langsung saja berikut penjelasannya

Apa Itu SSH?

Buat kamu yang belum kenal dengan SSH, yuk kenalan dulu. Secure Shell atau biasa dikenal dengan SSH merupakan sebuah protokol administrasi yang dapat memudahkan kamu untuk terhubung dan mengelola server secara online. Dengan SSH kamu bisa menjalankan program, membuat folder, menghapus file, dan masih banyak lainnya secara remote.

Fungsi SSH

SSH memiliki beberapa fungsi penting dalam mengelola akses dan lalu lintar dalam transfer data. Berikut beberapa fungsi dari SSH

  • Mengamankan akses jarak jauh ke dalam server
  • Memutuskan koneksi secara otomatis apabila ada aktivitas yang mencurigakan
  • Mengamanan proses transfer file
  • Mengirimkan perintah ke server dengan aman

Cara Kerja SSH

SSH menerapkan cara kerja dengan model client – server. Jadi koneksi yang dibuat adalah SSH Client ( perangkat / komputer kamu ) dengan perangkat yang terinstall SSH Server ( Server Remote ).

SSH Client ini biasanya sudah terpasang secara otomatis pada terminal masing masing sistem operasi seperti linux dan windows. Tapi kamu juga bisa menggunakan SSH Client lain seperti Putty. Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel Rekomendasi Software SSH Client Terbaik.

Jika SSH Client sudah terpasang, kamu hanya perlu menggunakan perintah berikut untuk mulai terhubung ke SSH

$ ssh username@alamat_server

Proses SSH dimulai dari client yang melakukan koneksi dan menggunakan kunci kriptografi atau dikenal dengan SSH Key untuk memverifikasi dan mengidentifikasi SSH server. Terdapat 2 jenis SSH Key ketika menggunakan protokol SSH. Pertama adalah Public Key yang disimpan pada SSH server dan yang kedua adalah Private Key yang disimpan pada SSH client.

Ketika SSH client meminta koneksi ke SSH server, maka SSH server akan melakukan verifikasi dengan mengirimkan Public Key ke SSH client. Jika SSH client tidak memiliki pasangan kunci yang dikirimkan oleh SSH server, artinya kunci yang digunakan oleh SSH client tidak sama dengan SSH server dan koneksi tidak akan pernah terhubung.

Sebaliknya, jika SSH client dan SSH server menggunakan kunci yang sama setelah melewati proses verifikasi dan otentikasi identitas, maka koneksi antara SSH client dan SSH server akan terrhubung. Selanjutnya koneksi yang sudah terhubung akan di enkripsi menggunakan symmetric encryption dan hashing algorithm. Proses enkripsi ini dilakukan untuk memastikan kerahasiaan dan keamanan proses pertukaran data yang dilakukan antara client dengan server.

Enkripsi yang Digunakan SSH

Berikut sedikit penjelasan tentang ketiga jenis enkripsi data yang digunakan pada SSH

1. Enkripsi simetris (Symmetric Encryption)

Enkripsi simetris atau yang lebih dikenal dengan sebutan enkripsi shared key atau shared secret merupakan bentuk enkripsi di mana key symmetric digunakan untuk mengenkripsi maupun mendeskripsi pesan oleh client maupun server. Enkripsi ini menggunakan satu secret key untuk mengenkripsi dan mendekripsi data dari client dan juga host. Secret key tersimpan pada server dan client. Selama proses transfer, kunci tersebut tidak ikut dipindahkan.

2. Enkripsi asimetris (Asymmetric Encryption)

Berbeda dengan enkripsi simetris yang menggunakan sepasang kunci pada client maupun server, jenis teknik enkripsi yang satu ini menggunakan dua kunci yang terpisah untuk enkripsi dan dekripsi yaitu public key dan private key. Data yang di enkripsi oleh public key hanya bisa dideskripsikan oleh private key pasangannya.

3. Hashing

Hashing merupakan salah satu jenis kriptografi yang tidak dapat dienkripsi sehingga dikenal juga dengan istilah one-way-hash. Fungsi one-way-hash berbeda dengan dua jenis teknik enkripsi yang sudah disebutkan sebelumnya. One-way-hash akan membuat enkripsi yang panjang dengan value yang unik dan tidak memiliki pola yang jelas untuk dieksploitasi. Karena memiliki value yang panjang dan unik enkripsi yang dilakukan merupakan enkripsi satu arah dan tidak dapat didekripsi (dibalik). Sehingga, enkripsi ini akan mengamankan setiap data yang sedang dipertukarkan selama proses SSH berlangsung.

 

Nah itulah penjelasan mengenai apa itu ssh, fungsi dan cara kerjanya untuk remote server. Buat yang penasaran mending coba langsung deh, di AnymHost juga kamu bisa menggunakan SSH untuk mengelola hosting ataupun VPS.

M Ryan
M Ryan
Seorang pelajar yang suka membuat konten, saat ini menjadi content creator di AnymHost. Suka dengan artikelku? jangan lupa bagikan ya!!!
ARTIKEL
Lainnya